Tugas 3 manajemen umum fakultas D3 IT universitas gunadarma
PENGERTIAN DAN
FUNGSI PENGAWASAN
.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fungsi pengawasan merupakan fungsi yang
terakhir dari proses manajemen. Fungsi ini mempunyai kaitan erat dengan keempat
fungsi manajemen lainnya. Melalui fungsi pengawasan, srandar keberhasilan
program yang dituangkan dalam bentuk target, prosedur kerja dan sebagainya
harus selalu dibandingkan dengan hasil yang telah dicapai atau yang mampu
dikerjakan oleh staf. Fungsi pengawasn bertujuan agar penggunaan sumber daya,
dapat lebuh diefisiensikan, dan tugas-tugas staf untuk mencapai tujuan program
dapat kebih diefektifkan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian dan fungsi
pengawasan?
1.3 Tujuan
Setelah anda membaca makalah ini,
1. Pengawasan dan pengendalian sebagai salah satu fungsi manajemen.
2. Pengertian tentang fungsi suatu pengawasan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
controlling (pengawasan dan pengendalian)
Controlling atau pengawasan
dan pengendalian (wasdal) adalah proses untuk mengamati secara terus menerus
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan
mengadakan koreksi jika terjadi.
Controlling atau pengawasan
adalah fungsi manajemen dimana peran dari personal yang sudah memiliki tugas,
wewenang dan menjalankan pelaksanaannya perlu dilakukan pengawasan agar supaya
berjalan sesuai dengan tujuan, visi dan misi perusahaan. Pengawasan merupakan
fungsi manajemen yang tidak kalah pentingnya dalam suatu organisasi. Semua
fungsi manajemen yang lain, tidak akan efektif tanpa disertai fungsi
pengawasan. Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan
rumusan tentang pengawasan sebagai: “the process by which manager determine
wether actual operation are consistent with plans”.
Sementara itu, Robert
J. Mocker sebagaimana disampaikan oleh T. Hani Handoko (1995) mengemukakan
definisi pengawasan yang di dalamnya memuat unsur esensial proses pengawasan,
bahwa: “pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan
standar pelaksanaan dengan tujuan – tujuan perencanaan, merancang sistem
informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah
ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta
mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber
daya perusahaan dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam
pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.”
Dengan demikian,
pengawasan merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan agar
pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan
organisasi tercapai. Apabila terjadi penyimpangan di mana letak penyimpangan
itu dan bagaimana pula tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya.
Selanjutnya dikemukakan pula oleh T.
Hani Handoko bahwa proses pengawasan memiliki lima
tahapan, yaitu:
(a) Penetapan
standar pelaksanaan
(b) Penentuan
pengukuran pelaksanaan kegiatan
(c) Pengukuran
pelaksanaan kegiatan nyata
(d) Pembandingan
pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisaan
penyimpangan- penyimpangan
(e) Pengambilan
tindakan koreksi, bila diperlukan.
2.2 Fungsi pengawasan
Sebagai suatu pengendalian manajemen
yang bebas dalam menyelesaikan tanggung jawabnya secara efektif maka fungsi
pengawasan adalah :
1.
Untuk menilai apakah pengendalian manajemen telah cukup memadai dan
dilaksanakan secara efektif.
2.
Untuk menilai apakah laporan yang dihasilkan telah menggambarkan kegiatan yang
sebenarnya secara cermat dan tepat.
3.
Untuk menilai apakah setiap unit telah melakukan kebijaksanaan dan prosedur
yang menjadi tanggung jawabnya.
4. Untuk meneliti apakah
kegiatan telah dilaksanakan secara efisien.
5
.Untuk meneliti apakah kegiatan telah dilaksanakan secara efektif yaitu
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dengan demikian fungsi pengawasan adalah
membantu seluruh manajemen dalam menyelesaikan tanggung jawabnya secara efektif
dengan melaksanakan analisa, penilaian, rekomendasi dan penyampaian laporan
mengenai kegiatan yang diperiksa. Oleh karena itu internal audit harus dapat
memberikan pelayanan kepada manajemen, sehingga manajemen dapat mengetahui apakah
system pengendalian yang telah diterapkan berjalan dengan baik dan efektif
untuk memperoleh keadaan sesungguhnya.
Secara umum, pengawasan dapat
dilakukan dengan beberapa langkah, antara lain sebagai berikut:
- Menetapkan standar untuk pengawasan.
Ada tiga bentuk standar yang umum:
a.Standar-standar phisik; meliputi
kuantitas barang atau jasa, jumlah langganan, atau kualitas produk.
b.Standar-standar moneter; yang
ditunjukkan dalam rupiah dan mencakup biaya tenaga kerja, biaya penjualan, laba
kotor, pendapatan penjualan, dan sejenisnya.
c.Standar-standar waktu; meliputi
kecepatan produksi atau batas waktu suatu pekerjaan harus diselesaikan.
- Meneliti, memeriksa, dan menilai hasil yang dapat dicapai.
- Membandingkan hasil dengan standar.
- Memperbaiki penyimpangan dengan tindakan koreksi.
Pengawasan dapat dilakukan
dengan beberapa metode, antara lain sebagai berikut:
- Komparatif: Komparatif yaitu sistem pengawasan yang dilakukan dengan cara membandingkan hasil dengan rencana.
- Inspektif: Inspektif artinya sistem pemeriksaan setempa berguna untuk mengetahui secara langsung keadaan sebenarnya mengenai pelaksanaan suatu pekerjaan.
- Verifikatif: Verifikatif artinya sistem pangawasan secara pemeriksaan, biasanya menyangkut bidang keuangan dan material.
- Investigatif: Investigatif artinya pengawasan yang dilakukan dengan mengadakan penyelidikan.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari pembahasan
makalah kami, dapat disimpulkan bahwacontrolling atau pengawasan adalah fungsi
manajemen dimana peran dari personal yang sudah memiliki tugas, wewenang dan
menjalankan pelaksanaannya perlu dilakukan pengawasan agar supaya berjalan
sesuai dengan tujuan, visi dan misi perusahaan. Pengawasan merupakan fungsi
manajemen yang tidak kalah pentingnya dalam suatu organisasi. Semua fungsi
manajemen yang lain, tidak akan efektif tanpa disertai fungsi pengawasan. Dan
pelaksanaan pengawasan dalam manajemen dibutuhkan manajer.
3.2 Saran
Untuk itu kami mengharapkan masukan kepada pembaca
demi perbaikan penyusunan selanjutnya. Dan semoga dengan makalah ini dapat
dimanfaatkan sebagaimana mestinya untuk membantu kelancaran perkuliahan.
\
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar